“Perlu Anda ketahui, berinvestasi di bursa saham bukanlah cara cepat menjadi kaya, melainkan cara pasti menjadi kaya.” Ferdie Darmawan


Sekarang Investasi menjadi kata yang akrab di tengah-tengah keseharian masyarakat Indonesia dari hampir semua kalangan. Termasuk saya juga :D)

Tapi fenomena itu wajar. Lihat saja betapa banyak peserta / peminat seminar-seminar, workshop atau kelas investasi yang diadakan oleh lembaga, perusahaan atau para perencana keuangan belakangan ini. Bukan hanya yang gratisan bahkan yang berbayar pun pesertanya hampir tak pernah sepi.

Sebetulnya, memang ada banyak alasan atau motivasi bagus kenapa semua orang mau tidak mau harus akrab dengan investasi.

Saya misalnya, termotivasi berinvestasi karena ingin memenuhi kebutuhan masa depan yang belum terpenuhi pada saat ini. Saya juga ingin terus mengakumulasi serta melindungi nilai aset yang saya punya (meskipun jumlahnya belum seberapa). Selain itu saya senang berinvestasi karena mulai menyadari betapa kejamnya Inflasi di negeri ini.

Ya, ternyata mahluk bernama inflasi itu adalah momok yang sangat menakutkan. Menurut saya inflasi juga menjadi alasan yang membuat semua orang seharusnya melakukan investasi. Bagaimana tidak, tingkat inflasi yang tinggi akan terus menggerogoti aset yang kita miliki.

Iya kalau assetnya banyak, mungkin tidak terlalu berasa. Lah kalau assetnya sedikit kemudian terus-terusan digrogoti inflasi.

Nah, setelah punya pengalaman berinvestasi pada beberapa instrumen keuangan, kini saya juga mulai berani investasi pada instrumen saham. Ya, investasi saham. [Baca juga : Mau Meraih Financial Freedom, Yuk Belajar Investasi Saham]

Meski banyak yang menakut-nakuti karena investasi saham risiko-nya cukup tinggi. Tapi saya yakin saham juga merupakan instrumen investasi yang memberikan imbal hasil (return) paling tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Toh jika melihat ke belakang, itulah fakta real-nya.

Kerugian investasi saham HANYA sebatas modal yang kita keluarkan, sedangkan potensi keuntungannya hampir tak terbatas.

Nah, kalau kamu juga tertarik untuk mulai investasi saham tapi masih ragu karena belum tau tips-nya. Silahkan baca artikel ini sampai selesai. Tips ini disarikan dari pendapat para investor senior.

So, mari belajar bareng tips investasi saham untuk pemula berikut ini :

Kenalan Dengan Pasar Saham

Hal yang perlu diketahui dalam investasi saham adalah kenalan dulu dengan berbagai istilah yang ada dalam pasar saham.

Terdapat istilah-istilah seperti stock atau share yaitu istilah yang mengacu pada kepemilikan saham pada perusahaan. Kemudian stock market merupakan pasar dimana sekuritas saham tersebut diperdagangkan. Masih banyak istilah lain yang mesti kita pahami. Saya sendiri masih terus belajar. Tak kenal maka tak sayang. Begitulah prinsip dasar yang saya pegang.

Berikut sejumlah istilah populer dalam investasi saham :

Bearish adalah : pergerakan harga dalam rentang waktu tertentu yang cenderung turun/ downtrend.

Bullish adalah : Pergerakan harga saham dalam rentang waktu tertentu yang cenderung naik/uptrend.

Deviden adalah : Pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.

Profit taking adalah : Area harga tertentu yang ideal untuk menjual saham / merealisasikan profit.

Bid adalah : penawaran yang dilakukan oleh pembeli saham. Harga penawaran disebut dengan bid price.

Offer adalah : penawaran yang dilakukan oleh investor yang akan menjual saham. Offer price adalah harga penawarannya.

Bluechips adalah : perusahaan-perusahaan unggulan di bursa dan punya kapitalisasi besar. Mudah ditransaksikan di bursa karena likuid.

Suspend adalah : pemberhentian perdagangan saham tertentu untuk sementara karena suatu hal.

Stock split adalah : aksi korporasi memecah 1 unit saham menjadi beberapa lembar saham, namun harga juga ikut dipecah menjdi lebih murah.

Lot adalah : satuan perdagangan saham, dalam 1 lot di bursa saham Indonesia, terdiri dari 500 lembar saham.

IPO adalah : initial public offering, aktivitas sebuah perusahaan untuk go public / melantai di bursa.

Right issue adalah : perusahaan mengeluarkan saham tambahan untuk diperdagangkan di bursa.

LQ45 adalah : indeks di bursa saham Indonesia yang terdiri dari 45 saham terlikuid dan punya kapitalisasi terbesar.

Likuiditas saham adalah : seberapa mudahnya sebuah saham dijual/dicairkan. Semakin banyak peminat semakin likuid.

Nah, sebelum memberanikan diri jadi investor saham seperti sekarang, saya terlebih dahulu membeli buku, ebook, belajar dari blog-blog investor senior, dan lain-lain. Hampir setiap hari, saya belajar tentang berbagai tips dan hal-hal apa saja yang terkait dengan investasi saham.

Alasan Investasi Saham

Adapun yang menjadi tujuan kamu dalam membeli saham tentu saja harus jelas dan terncana. Apa yang sebenarnya menjadi tujuan kamu memiliki saham di suatu perusahaan?

Apakah hanya ingin mendapatkan keuntungan saja (investasi) atau untuk diperjualbelikan dan mendapatkan keuntungan dari naik-turunnya harga saham (trader) atau mungkin keduanya.

Karena dalam kepemilikan saham ini kamu memiliki risiko yang cukup tinggi, maka pemahaman tentang saham ini perlu kamu ketahui sebelum terjun memulai. Apabila perusahaan di mana kamu bergabung menanankan modal mengalami penurunan pendapatan / penurunan kinerja, maka hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap saham kamu dan kemungkinan terburuk adalah mengalami kebangkrutan.

Itulah sebabnya, mengapa kamu perlu berpikir secara logis dan tujuan yang jelas ketika memutuskan akan membeli saham suatu perusahaan.

Ada beberapa alasan kenapa hingga saat ini investor dan para pemain saham di Indonesia masih cukup sedikit. Terakhir baru sekitar 500-ribuan orang. Jumlah yang sangat sedikit jika dibandingkan 250-JUTA penduduk negeri ini.

Selain karena masih rendahnya literasi keuangan ternyata, ada faktor lain yang menyebabkan hal itu. Salah satunya adalah adanya mitos-mitos menakutkan terkait investasi saham.

Mengutip salah seorang investor muda di Indonesia Ferdie Darmawan, sedikitnya ada 5 mitos yang berkembang luas di tengah masyarakat kita tentang saham. [Baca : ]

Inilah MITOS Berbahaya Yang Membuat Banyak  Orang Enggan Berinvestasi di Pasar Modal Indonesia.

Berinvestasi di Saham Mengandung ResikoTinggi !

Ketika mendengar kata investasi, khususnya investasi di pasar modal, kebanyakan orang akan memunculkan reaksi takut dan berhati-hati. Mengapa? Alsannya macam-macam.

Padahal resiko dalam setiap hal tergantung dari tingkat pemahaman anda terhadap hal tersebut. Saya ingin Anda bertanya pada diri Anda sendiri.

Sebagai contoh, apakah menyetir mobil itu berbahaya ?

YA, jika Anda tidak pernah belajar mengemudi dan tidak dapat membaca petunjuk jalan. Tetapi, ketika Anda sudah mengerti betul bagaimana cara mengemudi yang benar dan cara membaca petunjuk jalan, tentunya menyetir akan terasa sangat mudah dan hampir tidak ada resiko.

Nah begitu juga dengan investasi saham. ” Risk Comes From Not Knowing What You Are Doing” kata super investor, Warren Buffet.

Butuh Uang dalam Jumlah Besar untuk Memulai Investasi di Pasar Modal !

Faktanya kita bisa saja memulai nvestasi di pasar modal dengan modal awal ratusan ribu rupiah saja.

Masih ada beberapa mitos lainnya, seperti investor saham harus memiliki banyak waktu,  dan banyak juga yang beranggapan bahwa investasi saham butuh ilmu tingkat tinggi.

Padahal sekali lagi, ternyata semua itu HANYA mitos.

Menyiapkan Dana

Apabila kamu telah siap dan pahan akan seluk beluk tentang saham berserta risiko yang akan dihadapi nanti, maka mulailah bermain saham. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan dana untuk membeli saham. Sebagai pemahaman, pada jaman sekarang ini orang-orang atau calon investor tidak perlu mengeluarkan dana yang besar kok untuk bisa mulai membeli / investasi saham.

Kini siapa saja bisa memulai berinvestasi saham dengan dana minimum sebesar Rp. 100,000,-  bergantung dari broker yang kita pilih. [Baca juga : ]

Memilih Broker yang Tepat

Setelah kamu mempersiapkan dana untuk membeli saham, selanjutnya yang harus dilakukan adalah memilih broker untuk membeli saham tersebut. Di Bursa Efek terdapat kurang lebih 115 broker yang siap melayani jual beli saham serta dapat mengarahkan kita untuk berinvestasi pada saham-saham tertentu. Tidak semua saran broker harus diikuti loh ya.

Oleh karena itu, dalam pemilihan broker ini anda harus melihat dengan teliti bagaimana karakteristik broker-broker tersebut. Apakah sudah meyakinkan untuk dijadkan mitra anda untuk bermain saham atau tidak.

Para broker ini tentu saja memiliki karekteristik yang berbeda-beda bergantung kelebihan dan kelemahannya masing-masing.  Ketika anda sudah menemukan broker yang cocok, mulailah mendaftar.

Perusahaan yang Seperti Apa ?

Seperti yang telah diketahui bahwa saham merupakan bukti anda telah memiliki hak kepemilikan atas modal suatu perusahaan. Perusahaan yang bagaimana yang dapat anda tanami modal sebagai investasi saham?

Perlu anda ketahu bahwa perusahaan yang menerima modal dari pihak luar seperti para investor adalah perseroan terbatarn (PT) yang berlabelkan tbk (terbuka).

Perusahaan berlabel tbk ini secara langsung maupun tidak langsung meminta anda para calon investor untuk bergabung bersama perusahaannya dalam hal permodalan. Dengan demikian, jika anda telah bergabung bersama perusahaan tersebut makan status anda di perusahaan tersebut merupakan pemiliki sebagian dari perusahaan tersebut.

Buat saya, saya merasa sangat menyenangkan ketika melihat perusahaan yang saya miliki sahamnya terus tumbuh dan produknya di butuhkan, dibeli dan bermanfaat bagi banyak orang.

Dan, jika investasi anda cukup besar dalam perusahan itu, tidak menutup kemungkinan anda berhak memegang kendali yang lebih kuat dalam perusahaan.

Belajar investasi saham untuk pemula merupakan keharusan jika kamu ingin menjadi investor saham yang sukses. Proses belajar ini tidak bisa dilakukan hanya dalam semalam atau semudah membalikkan telapak tangan. Sebagian pelajaran bahkan hanya bisa kita dapatkan saat kita sudah terjun menjadi seorang investor saham.

Bijak Berinvestasi

Berinvestasi adalah cara terbaik untuk memaksimalkan aset yang Anda miliki. Da, saham merupakan  instrumen investasi yang menguntungkan. Tapi sebelum investasi saham, yuk terus pelajari dan pahami seluk beluk, untung rugi dan strategi berinvestasi saham dengan cara yang aman dan menguntungkan.

Apa yang sudah dipaparkan dalam posting kali ini, hanya sebatas berbagai penglaman untuk para calon investor atau sesama investor pemula. Saya sendiri masih dan terus belajar.

6 Komentar

  1. Sangat jarang yg baru mulai terjun ke dunia investasi penuh dgn penelitian dan pelajaran terlebih dulu. Banyak yg mulai dgn mencoba-coba lalu belajar dr kesalahan termasuk diri saya.

    Namun melihat tulisan bpk yg panjang dan arsip dr nara sumber yg memang sudah menjadi panutan kita para investor, maka saya bserasakan passion bpk dlm investasi saham.

    Walaupun saya ingin mengaku bawah uang yg mungkin kita rugi di saham adalah apa yg kota kucurka. Kedalam investasi tersebut, bnamun kenyataannya tdk sedemikian. Setiap sekuritas memberikan pinjaman lunak yg mrk sebut MARGIN hingga 50-100 bahkan 300℅ dr modal kita.

    Jadi jika mau sukses di saham tdk ada cara hokky, follow pakar atau mencoba menebak market (opini sy pribadi mhn maaf jika salah kata), tapi benar mengerti apa yg kita beli krna dibelakang setiap saham itu adalah sebuah perusahaan. Saham bknlah barang dagangan semata, namun kita bs berkembang bersamanya.

    Jadi saran terakhir saya, BERSABARLAH dalam investasi.

    Tq pak sudah mampir disitus saya.

    Selamat berinvestasi dan sukses slalu baik dlm saham maupun di kehidupan diluar itu.

    BalasHapus
  2. Terimakasih juga atas komentar dan masukannnya pak.
    Saya sendiri masih terus belajar, khususnya belajar ber sabar seperti yg bapak sarankan. :D)

    BalasHapus
  3. Iya pak saya juga demikian, terus belajar. Learning is not a hobby but way of life.

    Hanya org yg ingin maju akan terus belajar dan tidak pernah menganggap dirinya sudah pintar.

    Boleh pak kapan2 diulas analisa tentang sektor wisata, krna saya cukup twrtarik dgn saham PANR, dan melihat bpk jg sepertinya hangat mengerti industri ini.

    Jika ada kesempatam mengulas PANR maupun saham lain yg ada hub dgn wisata, jgn lupa tag saya ya.

    Thanks pak Hari.

    BalasHapus
  4. Halo Bpk hari JT
    Setelah membaca Artikel yang bapak Tulis Sebenarnya saya sudah sangat Tertarik Untuk mencoba melakukan investasi di Bidang saham ini Memang saya belum memiliki Pengetahuan Apapun di Bidang ini (Kalau Pun ada itu cuma Sedikit)
    Namun jika saya mencoba cari tahu dan Mempelajari mengenai Investasi saham Ini Banyak sekali Pertanyaan yang selalu muncul dipikiran saya,bukannya saya tidak percaya tentang apa yang ditulis di Website/Blog yang Membahas mengenai saham Tapi jika saya semakin membaca dan mempelajari mengenai investasi di bidang saham selalu semakin banyak Pertanyaan yang berdatangan silih berganti.
    namun di tempat saya yang sendiri bukanlah sebuah kota dan juga tidak ada yang melakukan Investasi saham ini atau juga yang berpengalaman.
    Jadi saya mengalami Kebuntuan tidak tahu harus Bertanya kepada siapa ?
    Jadi ketika saya ingin memulainya saya bingung harus mulai dari mana...
    Jadi saya berkomenta disini ingin mengajukan sedikit pertanyaan yang Berdatangan itu semoga bapak bisa membantu saya...
    Nah disini saya ingin Bertanya kepada bpk hari Jt Bagaimana sih sebenarnya sistem dalam Saham ini Jika bapak membaca komentar saya ini mohon bapak menjawabnya di Artikel selanjutnya
    Pertanyaannya:
    Mohon bapak Jelaskan Bagaimana sih sebenarnya Sistem dalam melakukan Investasi saham ini ?
    Lalu apa Perbedaaannya Investasi dan Trading saham?
    jika saya ingin mencoba dalam bidang saham ini apa saja yang harus saya perdalam ilmunya ?

    BalasHapus
  5. Terima kasih atas komentar dan tanggapannya pak.
    Untuk pertanyaan pertama dari Bpk saya sudah pernah menulisnya diposting sebelumnya pak. Silahkan buka di arsip blog ini ya.
    Untuk pertanyaan ke-2 sepertinya harus dijelaskan dalam artikel tersendiri. Meski masih banyak perdebatan dan sering dicampur adukkan. Mungkin berikut devinisi singkatnya :

    Perbedaan investasi dan trading :
    INVESTASI di pasar saham adalah kegiatan membeli saham, untuk disimpan dan dijual kembali di masa depan. Biasanya saham disimpan untuk jangka waktu cukup lama, bisa berbulan-bulan sampai bertahun-tahun. Jadi prinsipnya adalah BUY AND HOLD. Strateginya adalah MEMBELI SAHAM PERUSAHAAN YANG SEHAT, BERFUNDAMENTAL BAIK. Investor TIDAK TERLALU PEDULI PADA FLUKTUASI HARGA.

    Sedangkan TRADING di pasar saham adalah kegiatan membeli saham, untuk dijual kembali dalam waktu tidak terlalu lama. Biasanya saham dijual segera, paling lama dalam hitungan bulan, untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek. Jadi prinsipnya adalah BUY AND SELL. Strateginya adalah MEMBELI SAHAM PERUSAHAAN YANG HARGANYA BERPOTENSI NAIK DALAM WAKTU DEKAT. Jadi fokusnya adalah HARGA SAHAM (PRICE ACTION).

    Selebihnya mungkin bapak juga bisa mencarinya via google.

    BalasHapus
  6. Dear bapak hari JT

    saya sangat tertarik untuk berinvestasi saham, tetapi ada beberapa pertanyaan yang masih mengganjal dalam benak saya, mohon kesediaan bapak untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut.
    1. Jika saya berinvesatasi saham dan saya tidak ingin menjual saham dalam waktu yang lama ( misal 5-10 tahun) apa keuntungan yang saya dapatkan atau lebih tepatnya deviden yang bagaimana yang saya dapat
    2.berapa minimal saham yang harus saya miliki untuk mendapatkan deviden tersebut

    mohon di bantu pak
    terima kasih
    siswanto

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama