
Ditolaknya Undang Undang Badan Hukum Pendidikan (BHP), oleh Mahkamah Konstitusi beberapa waktu silam, tidak boleh membuat perjuangan kita berhenti. Tujuan utama perjuangan FMN, memperjuangkan pendidikan yang ilmiah, demokratis dan mengabdi pada rakyat harus terus digelorakan.
Itulah salah satu paparan yang terungkap dalam diskusi publik peringatan hari ulang tahun ke tujuh yang dilaksanakan oleh FMN Badan Persiapan Cabang Yogyakarta (minggu, 23/5/10:15.00 WIB) di Kedai Nusantara kemaren.
Diskusi publik dengan tema “Masa Depan Pendidikan Indonesia di Tengah Situasi Krisis Global” tersebut menghadirkan dua orang nara sumber; Rendi Pratama selaku Sekjen FMN Yogyakarta dan Awal Praludi S.H, dari Serikat Pemuda Yogyakarta.
Menurut panitia acara, diskusi publik tersebut merupakan salah satu dari serangkaian acara yang akan dulakukan FMN cabang Yogyakarta dalam memperingati tujuh tahun Front Mahasiswa Nasional. “Acara ini akan berlanjut, nanti malam akan ada acara kultural dan budaya. Rencanya ada pentas budaya baca puisi, orasi politik, tarian adat dan didukung juga oleh penampilan band-band kampus”, terang Dhani, anggota FMN APMD, disusul senyum khasnya.
“Hingga kini masalah pengangguran masih menjadi problem yang tak kunjung terselesaikan. Sebagian besar dari Pengangguran khususnya di DIY, dialami oleh para pumuda’’ Kata Awal menyampaikan uraiannya.
Ada dua hal, lanjut Awal, yang menyebabkan hal tersebut. “sistem pendidikan di Indonesia memang diciptakan untuk melahirkan pegawai rendahan. Kedua, derasnya ekploitasi dan ekspansi kapitalisme monopoli dalam mengerdilkan sumber daya manusia negeri jajahannya –Indonesia- dilakukan secara sitematis dan berkelanjutan. Menciptakan tenaga-tenaga kerja murahan”.
sementara itu, rendi menyimpulkan “, pemerintah yang dikomandani oleh SBY-Boediono, tak bisa diharapkan”. Pasalnya jelas, delapan paket program pemerintah SBY dalam sektor pendidikan adalah kemasan ulang dari program-program usang yang bertahun-tahun terbukti GAGAL mencerdaskan dan “memerdekatan” manusia Indonesia. Kontan, Seratusan tamu undangan pun serentak berteriak “Betul!”.
Dalam selebaran Term Of Reference yang saya dapat, panitia meguraikan denga rijid delapan agenda pemerintahan SBY bagi dunia pendidikan.
Pertama, penyediaan internet secara massal disekolah. Kedua, penguatan kemampuan kepala dan pengawasan sekolah. Tiga, beasiswa PTN untuk siswa SMA/SMK/MA berprestasi dan kurang mampu. Empat, penyusunan kebijakan khusus bagi guru yang bertugas di daerah terdepan dan terpencil. Lima, penyusunan dan penyempurnaan renstra (2010-2014). Keenam, pengembangan budaya dan karekter bangsa. Ketujuh, pengembangan metodologi pembelajaran. Terakhir, pengembangan enterpreneirship.
Delapan paket program agenda tersebut, dinilai FMN Yogyakarta, tak lebih dari sekedar upaya lepas tangan pemerintah terhadap tanggung jawabnya dalam setor pendidikan.
Acara diskusi yang berlangsung sekitar satu jam tersebut mendapatkan apresiasi meriah dari para peserta yang hadir. Salah seorang peserta yang tidak mau disebut namanya mengungkapkan, “baru kali ini FMN Yogyakarta, bisa menyelenggarakan acara seperti ini, di cafe keren pula”.
wah, sayang aku udah ga di FMN lagi :(
BalasHapusaku juga udah tahu kok kalo kamu sudah pindah ke Partai PKB...
BalasHapussaya datang kemaren..meskipun telat joget2nya
BalasHapushehehehe
semangat terus...dirgahayu buat FMN!!
wah ullang tahun yang ke-7 y..
BalasHapusslamt deh buat Front Mahasiswa Nasional...
Waduh ane sih ikutan dukung2 aja dah......OK selamat Ulang tahun buat FMN......
BalasHapusmantap bro...terus gelorakan perjuangan massa
BalasHapuswalau saya bukan mahasiswa....tapi tetep semangat buat organ mahasiswa yang jujur berjuang....met ultah FMN...
BalasHapusmoga panjang umur yach,,,,
BalasHapus8 PESONA ARIEL YANG MEMBUAT WANITA TERGILA-GILA :
http://bagalak.blogspot.com/2010/11/8-pesona-ariel-yang-membuat-wanita.html
TANDA 100 HARI SEBELUM KEMATIAN :
http://bagalak.blogspot.com/2010/11/tanda-100-hari-sebelum-meninggal.html
Posting Komentar