# Pagi
Terlahir bugil, bulat mengigil
Menagis keras, sebab semua beda
Begitu baru. Bagitu asing
Tak sama dengan duniaku sebelum ini
Menangis. Aku akan terus menangis
Sampai kalian kukenali satu-persatu, sesukaku.
Aku percaya. Kalian pasti mengerti
Melebihi pengertian yang kupunya

$ Siang
Tibalah masanya untuk mencari. Meski sulit
Tapi ada kau. Ada si dia. Dan banyak yang lain
Aku bisa belajar, berguru pada semua
Tidak saja pada manusia.
Pada alam aku bertanya, pada langit aku meminta, pada tanah aku mencari.
Dan!.
Dari hutan, dari hewan, dari laut, dari gunung dari si melata
Semua kucerna

* Sore
Maaf, belum sempat kutemui.
Bukan menghindar, bukan lari bukan pula aku tak peduli
Aku ingin berbagi. Inilah masaku
Menikmati hari, sebelum hariku yang lain tiba
Tolong biarkan saja aku. Aku takkan lama. Tak-kan aku kemana-mana

@ Malam
Pagi datang, aku masih telanjang.
Siang menjelang, aku bertualang
Sore tiba, aku berleha
Sekarang, tibalah sudah sang malam
Padahal aku masih yang dulu
Masih telanjang, masih mencari, masih sibuk tanpa apa-apa

12 Komentar

  1. ada yang belum disebutin yaitu *SUBUH

    karena subuh adalah saat harapan/ asa yang cerah itu akan datang

    BalasHapus
  2. Ternyata Bang Aan seneng telanjang toh... Hehehe...

    Salam sayang dari BURUNG HANTU... Cuit... Cuit... Cuit...

    BalasHapus
  3. akhirnya menuju peraduan dengan mata terpejam dan jiwa penuh kemenangan menuju indahnya keabadian,
    semoga.. amin

    BalasHapus
  4. kalau udah malam tidur ya..

    BalasHapus
  5. Pak Dhe Sulas@;Iya juga sih Pak.Subuh memang punya metafor yg bagus.

    Pak Djangan Pakies@Amiiin Pak, Semoga saya juga begitu.Pun kita semua meyakininya.

    BalasHapus
  6. salam persahabatan
    kunjungan perdana n salam kenal kawan

    BalasHapus
  7. salam sobat
    postingan yang bagus

    BalasHapus
  8. sejuk nian ... ada saat pergi,ada saat tuk kembali,melewati siang ma
    lam takberkesudahan ;p

    BalasHapus
  9. sajak yang bagus, kapan-bisa pesan kan ?....

    BalasHapus
  10. Terimakasih untuk masukan sodar sekalian dan yang sudah berani memuji, juga terimakasih.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama