opportunityKata orang, peluang usaha itu ada dimana-dimana. Apalagi di Bangka Belitung, yang tengah berkembang pesat ini. Tapi seperti anak-anak muda kebanyakan, dari sekian banyak peluang yang mungkin dan relatif mudah diwujudkan aku justru kebingungan.

Di tengah banyaknya peluang itu aku justru tak kunjung melakukan apapun untuk merintis usaha sendiri.

Sampai akhirnya, seorang teman mengusulkan ide yang membuat saya terbelalak dan rasanya sangat cocok dengan passion saya. Ya,,, sejujurnya ide usaha awal saya datang dari seorang teman. Sahabat baik yang hingga sekarang belum pernah sekalipun bertatap muka secara langsung. hehehe

Inilah bisnis pertamaku setelah kembali kedaerah.
Membuat media online yang secara khusus mempromosikan pariwisata Bangka Belitung. Visit Babel, namanya. Website ini dicanangkan untuk memandu wisatawan merencanakan kunjungan ke Bangka Belitung. Agar mereka lebih mudah menemukan berbagai pesona terbaik dari kedua pulau surga ini.

Visinya kala itu, Visit Babel akan menyajikan informasi terlengkap tentang berbagai obyek wisata dan semua yang dibutuhkan wisatawan untuk berkunjung ke Bangka Belitung (Babel). Disamping itu misi utama-nya adalah memberdayakan ekonomi lokal dengan mempromosikan pariwisata Babel melalui internet.

Targetnya, sebagai portal pariwisata Visit Babel dapat memberikan semua informasi tentang tempat wisata, hotel, restoran, travel agen, dan transportasi di Babel. Menjadikannya sebagai media yang dikelola secara profesional, dan mendapatkan profit dari iklan atau sponsor.

Satu dua bulan berlalu, website selesai. Konten mulai dibuat. Penawaran iklan disebarkan. Sementara untuk alamat surat menyurat saya mohon ijin untuk menggunakan alamat rumah seorang teman yang sekaligus guru bagiku.

Jadi usaha ini sebetulnya tak punya kantor, karena aku sediri masih sering pindah-pindah kontrakan.

Aku tak sendirian, karena ada dua orang teman sesama jebolan Jogja yang ikut aku jerat untuk ikut terlibat. hehee…

Setelah memasuki bulan ketiga, salah seorang partner mundur atau aku keluarkan. Namun disaat bersamaan, masuklah seorang partner lainnya. Kebetulan partner baru kami cukup antusias dengan usaha kami. Sampai akhirnya kami memutuskan untuk membuat sebuah badan usaha berupa CV, dengan nama CV.Visit Babel.

Bagaimana perkembangan usaha media online kami selanjutnya?. Yah…. ternyata setelah hampir setahun berlalu, media online kami sukses dikubur. Bangkrut.

Namun meski usaha media online itu ditutup, kami tak mengalami kerugian materi yang berarti. Malahan Visit Babel bukannya ikut terkubur justeru semakin berkembang. Lha… kok bisa.
Ya,… pengalaman saat merintis media online itu membuat mataku kian terbuka. Ternyata masih banyak hal yang bisa digarap dalam industri pariwisata Bangka Belitung.

Catatan: Jika hutan sudah dibabat, banyak pohon yang bisa ditanam.
Kalimat kiasan ini mungkin kurang tepat, tapi saya yakin anda lebih paham maknanya. Iya, kan…

2 Komentar

  1. Selalu ada hikmah di balik setiap kejadian...suksesmulia untuk semua usahanya mas.

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas do'a dan kunjungan pak Andy ke blog saya. Salam SuksesMulia

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama