Dalam empat tahun terakhir ini saya cukup senang dengan perkembangan sektor pariwisata di Bangka Belitung. Namun begitu, saya rasa pekerjaan masih sangat banyak.

2 hal yang utama yang hingga kini masih harus terus kita gali adalah soal positioning dan marketing. Selain itu juga masih ada masalah klasik tentang kesadaran masyarkat dan infastruktur.

Keputusan wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata sangat dipengaruhi oleh bagaimana positioning destinasi wisata itu dibentuk.

Positioning ini menyangkut bagaimana suatu bisnis mendapat kepercayaan dari konsumennya, dalam hal ini adalah wisatawan yang akan berkunjung, maupun yang telah berkunjung ke Bangka Belitung.

Seorang wisatawan sebelum melakukan perjalanannya, akan mengumpulkan sejumlah informasi tentang beberapa destinasi wisata untuk dipilih dan diputuskan kemana ia akan melakukan perjalanan wisatanya.

Jika Bangka Belitung tidak mampu menyampaikan kekuatan atribut-atribut yang dimilikinya ke dalam media informasi yang tepat, maka wisatawan dapat beralih kepada destinasi yang lain.

Hal ini menjadi semakin urgen bila kita mengharapkan Bangka Belitung destinasi utama dan bukan sebagai tujuan wisata alternatif saja.

Agak miris bila Bangka Belitung hanya alternatif saat orang sudah lelah dan bosan ke Bali, Lombok, Malaysia dan lain-lain.

Jadi, sangat perlu dilakukan sebuah penelitian dan kajian menyeluruh dalam rangka menemukan positioning Babel sebagai sebuah destinasi wisata. Bagi saya branding "Come and Explore Bangka Belitung" sudah saatnya diganti.

Positioning ini merupakan langkah penting agar kedepan kita lebih mudah untuk membuat berbagai strategi pemasaran pariwisata kita.

Ini akan sangat membantu pemerintah daerah dalam menempatkan Bangka Belitung sebagai destinasi wisata yang akan dikunjungi oleh para wisatawan.

Saat ini sektor pariwisata sedang naik daun. Komitmen pemerintah pusat untuk terus menggenjot sektor ini juga semakin terlihat.

Pemerintah nampaknya mulai melek bahwa sektor pariwisata bisa memberikan manfaat yang sangat luas, baik dari segi financial (sumbangan bagi devisa negara), penyerapan tenaga kerja dll.

Saya berharap ksadaran dan komitmen itu bisa meluar pada pemerintah daerah Bangka Belitung. Kita sudah dianugrahi alam yang sangat menkjubkan. Tinggal di olah, dikelola dengan baik. Manfaatnya akan bisa kita rasakan bersama.

Apalagi sekarang Belitung telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata yang diperioritaskan oleh pemerintah pusat untuk dijadikan sebagai 10 top destinasi wisata Nasional.

Penting bagi kita untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Mengenalkan daya tarik wisata Babel tidak hanya pada skala nasional tapi juga dunia Internasional.

Sebagai salah satu pelaku bisnis pariwisata di Babel saya sungguh berharap agar momentum ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah daerah.

Selain dengan menetapkan sektor pariwisata sebagai sektor prioritas, mengalokasikan anggaran yang memadai, bersinergi dengan para pelaku, penggiat dan masyarakat pariwisata Babel.
 
Pemerintah juga perlu memikirkan cara untuk membangun SDM pariwisata lokal. jangan sampai sektor pariwisata kita semakin maju, tapi masyakat lokal hanya jadi penonton.

Sungguh memilukan disaat hotel-hotel mewah beridiri megah, bandara bertaraf internasional, jumlah wisatawan meningkat drastis tapi masyarakat lokal hanya jadi penonton.

Selain itu kita juga harus mulai menggiatkan promosi wisata Babel pada masyarakat internasional. Pemanfaatan teknologi sangat diperlukan disini.
 
Kita bisa belajar dari Bali misalnya, bagaimana mereka memanfaatkan teknologi internet khususnya untuk menggenjot branding pariwisata Bali pasca Bom Bali beberapa tahun silam.

2 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama