Akhir pekan kemaren saya turut diundang oleh kementerian pariwisata guna menghadiri workshop di Belitung. Workshop ini membahas tentang incentive travel. Acara diselenggarakan di ballroom hotel Grand Hatika.

Cukup Banyak pelaku wisata yang diundang. Mulai dari akademisi, praktisi, media, skpd kab Belitung dan Belitung Timur,perwakilan hotel dan beberapa travel Belitung. Peserta juga hadir dari berbagai daerah mulai dari solo, jogja, batam, bandung, jakarta dan berbagai daerah lainnya.

Tema kegiatan ini menjadi menarik buat saya karena incentive travel bisa dikatakan masih cukup asing dikalangan pelaku wisata Babel. Buktinya beberapa peserta yang hadir mengatakan bahwa dari kegiatan inilah untuk pertama kalinya mendengar tentang istilah incentive travel.

LIHAT : Peluang Bisnis Tour Travel Wisata - Murah Mudah

Saya sendiri cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan dibuka oleh bupati Belitung serta penampilan tarian adat Belitung. Salah satu narasumber workshop yang membuat saya sangat tertarik mengikuti acara ini adalah adalah praktisi bisnis incentive travel yang sudah sangat dikenal dikawasan asia pasifik.

Selain itu saya juga sangat antusias karena berkesempatan untuk belajar langsung dari tokoh pariwisata Bali Bpk. Ida Bagus Lolec. Director of External Relation Pasific World.

Sosok pak Lolec, memang menarik perhatian saya sejak lama. Biografi dan kisah perjalalanan beliau dalam merintis bisnis dibidang pariwisata sungguh membuat saya kagum.

Cukup banyak hal baru yang saya dapatkan dari workshop ini. Beberapa diantara anya adalah sebagai berikut :

Pengertian Incentive Travel

Incentive adalah bagian dari wisata MICE. Menurut Undang-undang No.9 tahun 1990, perjalanan insentive merupakan suatu kegiatan perjalanan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan penghargaan atas prestasi mereka dalam kaitan penyelenggaraan konvensi yang membahas perkembangan kegiatan perusahaan yang bersangkutan.

Sebagian lagi mendevinisikan insentive sebagai hadiah atau penghargaan yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada karyawan, klien, atau konsumen. Bentuknya bisa berupa uang, paket wisata atau barang.

Sementara itu menurut Bpk Any Noor incentive adalah incentive travel is a global management tool that uses an exceptional travel experience to motivate and/or recognize participants for increased levels of performance in support of the organizational goals.

Peluang Bisnis Incentive Travel

Hingga kini peluang pasar incentive travel belum digarap dengan serius. Dari 16 destinasi yang telah ditetapkan sebagai destinasi wisata incentive hanya segerintil daerah saja yang benar-benar telah menggarap peluang pasar klien incentive. Padahal peluang dan potensi-nya sangat besar (menurut nara sumber workshop).

Sebagai contoh pak Ida Bagus Lolec menceritakan pengalaman sahabatnya (salah satu biro perjalanan di Bali) yang melayani sekitar 600 orang peserta incentive travel dari salah satu perusahaan besar USA. Dari rombongan tersebut sahabat pak Lolec ini bisa meraup omset 4,5 Miliyar. Nah, magin yang didapat dari kegiatan tersebut adalah 27,5 persen. Hitung sendiri ya...:D

Profit tersebut hanya berasal dari satu group incentive travel saja. Dalam satu tahun kalender mereka bisa melayani sekitar 7 group wisatawan incentive.

Adan tertarik untuk memasuki dan menggarap peluang bisnis wisatwan incentive travel ?

Melayani Klien Incentive Travel

Hal yang paling urgen dari dalam melayani klien incentive adalah : privasi (menjauhkan publisitas media), fasilitas sarana dan SDM, serta membuat aktivitas yang hanya bisa mereka dapatkan sekali seumur hidup-nya dan tak terlupakan.

Saya tidak mengikuti seluruh kegiatan workshop karena ada pekerjaan lain. Selain itu sejumlah kegiatan yang diagendakan pada hari ke 2 dan ke 3 workshop incentive travel ini memang dibuat lebih menarik bagi para peserta yang hadir dari berbagai daerah lain.

Dari worshop ini saya berkesimpulan bahwa para pelaku dan seluruh elemen di Belitung nampaknya masih harus bekerja keras bila ingin mengangkat Belitung sebagai salah satu destinasi wisata incentive. Belitung tidak bisa hanya menjual brand "laskar pelangi" saja. Apalagi bila target market yang akan dibidik adalah wisatwan, CEO dan corporate global.

Namun begitu tidak ada yang mustahil. Pariwisata Belitung sedang berkembang pesat. Para pelaku wisata Belitung misalnya, bisa terus menggali apa yang sungguh-sungguh unik dari daerah ini. Tentu saja selain Laskar Pelangi, Kolong, Batu granit dan pasir putihnya yang terkenal.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama