Pekan lalu (awal maret 2016) hari-hari dikantor @Mitrawisatababel lebih sibuk dari biasanya. Telpon terus berdering tanpa henti. Begitupun dengan Handphone, Email, BBM, WA, SMS. Saya dan tim menjadi lebih rempong dibanding bulan maret tahun-tahun sebelumnya. Inilah berkah dari event Gerhana Matahari Total di Babel bagi kami.
 
Saya sangat bersyukur pada akhirnya semua kerjasa keras kami mendapatkan apresiasi menyenangkan dari semua klien. Selain itu kerjasa keras kami untuk menyambut dan menyukseskan event itu juga sempat diliput oleh beberapa media.

Lepas dari itu semua, saya sendiri merasa ada hal yang sungguh tak biasa pada saat Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 lalu.

Pagi yang cerah itu mendadak jadi gulita. Saya sempat merinding. Entah kenapa. Di tengah teriakan dan sorak-sorai puluhan ribu orang yang memenuhi pesisir pantai Terentang, Bangka Tengah untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total pagi itu, saya hanya berdiri termenung dan berdo'a.

Saya kaget, saat pagi beranjak cerah, tiba-tiba saja secara perlahan bulan menelan semuanya. Bumi tempat kami berkumpul mendadak gelap. Meski hanya 2 menit.

Sulit rasanya menggambarkan suasan hati kala itu. Tegang, takjub, kagum, takut, ngeri dan bahagia bercampur begitu rupa.

Pengalaman itu Meninggalkan kenangan yang rasanya akan sulit sekali terlupakan. Apalagi moment tersebut belum tentu masih dapat saya nikmati dimasa mendatang.

Sebetulnya saya tidak ingin larut terlalu dalam pada moment itu. bahkan saya berniat untuk menyaksikan moment itu dari layar kaca saja.
 
Tapi untuk menunjang kinerja tim dilapangan, saya kahirnya bersama tim kecil memutuskan untuk ikut pergi ke lokasi pengamatan.
 
Keberangkatan ini dilakukan semata-mata agar semua klien kami bisa mendapatkan spot terbaik untuk melihat moment spesial GMT.

Dalam proses keberangakatan ini kami sempat mendapatkan musibah kecil. Mobil kami ditabrak oleh sepeda motor.
 
Beruntung anak-anak yang menabrak kami tidak mengalami luka serius. Hanya lecet kecil. Kejadian ini membuat kaca mobil depan kami retak. Nyatanya kejadian itu tidak enghentikan langkah kami.

Cerita spesial tentang moment GMT 2016 lalu bisa ditemukan dengan mudah diberbagai blog dan media. Ini hanya kisah kecil dari pulau kecil, Bangka Belitung.

Secara keseluruhan saya menaruh hormat dan salut dengan seluruh panitia penyelenggara daerah Babel yang sukses menyelenggarakan event ini. Meski presiden tak jadi datang tapi semua berjalan luar biasa.

Apakah Anda sempat menyaksikan Gerhana Matahari Total 2016 lalu ?

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama