Membaca kata “keuntungan” biasanya yang pertama kali terlintas di benak banyak orang adalah angka-angka seperti, jutaan, miliaran dan seterusnya. Tapi sungguh ketika artikel ini ditulis, saya sama sekali tak berfikir tentang angka-angka itu.

Iya, saya merasa sangat beruntung bisa bergelut dalam bisnis biro perjalanan, tour and travel. Tidak hanya beruntung, saya merasa cukup bangga. Apalagi usaha ini terasa begitu selaras dengan passion saya.

Lantas, apa keuntungan terbesar yang saya dapatkan sebagai pebisnis tour and travel?

Kalau keuntungan materi, jujur saja kami rata-rata mengambil margin sekitar 15-35% untuk layanan kami tawarkan. Untuk ticketing dan voucher hotel, margin lebih kecil lagi.

Namun keuntungan terbesar yang sungguh sangat saya syukuri adalah; Bisa membantu orang-orang menikmati perjalanan mereka. Membantu klien menciptakan keseimbangan bagi kehidupannya. Dan, memberikan nilai tambah bagi pengalaman hidup mereka.

Keuntungan itu sungguh terasa sederhana bukan.

Bayangkan saja, saya merasa sangat bahagia dan beruntung hanya dengan mengetahui bahwa klien saya mendapatkan nilai lebih dari yang mereka harapkan.

Lebih aneh lagi, keuntungan saya sebagai pelaku bisnis travel itu terasa melangit kala mendapatkan testimoni dari klien.

Beberapa testimoni dari salah satu usaha travel saya di Belitung berikut ini misalnya;

"Haiii mas Hari....,

Seneng banget bisa kenal mas Hari dan temen-temen Visca Tour yang baik-baik itu. Makasih banget udah mewujudkan salah satu mimpi saya buat ketemu langsung ama bu Muslimah.

Special buat bang Romi, (tolong disampein ya mas Hari) makasih udah jadi teman yang baik buat Lala, mau ngejagain Lala sementara saya naik-naik ke atas menara, hahahaha...

Insya Allah bakal balik lagi ke Belitung. Kabar-kabarin kalau Museum Kata-nya sudah selesai renovasi ya mas :)

Untuk tulisan, saya baru bikin prolog-nya aja. Soalnya bakal panjang dan banyak banget yang pengen saya ceritain tentang Belitung. Gak cukup kalo cuma 1 tulisan, hehehe...
Ntar pasti saya colek-colek di twitter kok :)

Sekali lagi makasih ya mas Hari. Salam buat mbak Melisa, bang Romi, dan bang Nandi :)"
Salam,
(Dian Radiata. Travel Blogger Top asal Batam)
"Saya mewakili rekan-rekan dari Fak Pertanian Universitas Sriwijaya Palembang menyampaikan terima kasih kepda Bangka Tour atas pelayanan yang telah diberikan selama kami di Bangka dan sekaligus mohon maaf atas segala tindakan maupun ucapan yang kurang berkenan dari pihak kami, semoga di lain waktu kita dapar bekerjasama lagi.
Terima Kasih"
(Bapak Saropy Kepala Rombongan UNSRI Palembang)
“Terima kasih yyy pak, atas kerjasama nya dalam kegiatan outbound kantor kami, terima kasih juga buat kerja tim Bapak yang sangat baik yang mampu mengakomodir semua kegiatan kami pak, salam buat pak Leo dan tim bapak yang lain. Kemungkinan ada beberapa cabang yang lain yang mau ke Belitung juga.”
(Bapak Dadang Kepala Rombongan Rombongan BTN Syariah)

Saya juga merasa sangat beruntung dan amat bahagia membaca artikel-artikel dari beberapa top food and travel blogger Indonesia mengenai pengalaman mereka saat menikmati layanan kami.

Kini saya semakin yakin bahwa keuntungan bisnis tak selalu berupa materi. Kebahagiaan pun tak selalu diraih  dengan mendapatkan materi.

Kalaupun setiap orang butuh materi. Meskipun saya juga tak menampik mendapatkan keuntungan materi dari bisnis travel. Tapi rasanya keuntungan terbesar itu tak selalu berwujud angka.

Ungkapan orang-orang bijak itu nampak ada benarnya, bahwa “kesederhanaan itu lebih dekat pada kesempurnaan”.

Meski demikian saya tak menampik bahwa menjadi pebisnis travel juga menjanjikan keuntungan materil.

1 Komentar

  1. Dan beruntung bisa dapat kawan baru ya mas Hari.
    Buat saya jadi pingin buka usaha tour and travel juga :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama