Kumparan - Penerbangan di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (16/7) sore kembali normal. Sebelumnya, aktivitas di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin sempat terganggu karena banjir.

"Sejak Sabtu (15/7) malam aktivitas penerbangan sempat terganggu karena landasan pacu terendam banjir," kata Staf Ahli Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, KA Tajudin di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Minggu (16/7) malam, seperti dikutip Antara.

Berdasarkan laporan terakhir aktivitas penerbangan di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin sudah kembali lancar. Tidak ada lagi genangan air di landasan pacu.

"Sejak tadi sore hingga malam ini sudah ada 14 penerbangan dari dan ke Bandara H.A.S. Hanandjoeddin dan mudah-mudahan hujan lebat tidak terjadi lagi," ujarnya.

Tajuddin mengatakan penerbangan di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin terhenti total sejak Sabtu malam karena landasan pacu terendam banjir hingga ketinggian 40 sentimeter. "Banjir kali ini cukup parah dan telah mengganggu perekonomian masyarakat di daerah itu," ujarnya.

Ia mengatakan Gubernur Erzaldi Rosman telah mengintruksikan kepada sejumlah SKPD seperti Dinas Pekerjaan Umum, BPBD, Dinkes, Dinkesos, Tagana dan dinas terkait lainnya agar fokus menangani korban banjir. Erzaldi juga meminta perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat bencana alam bisa berlangsung segera mungkin.

"Saat ini pemerintah provinsi berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten telah menyalurkan bantuan dan membangun jembatan darurat agar penanganan korban banjir berjalan dengan lancar," katanya.

Banjir di Kabupaten Belitung terjadi sejak Sabtu (15/7) pukul 05.00 WIB dan melanda empat kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Pandan, Membalong, Sijuk dan Badau. Beberapa ruas jalan juga tidak dapat dilalui kendaraan karena terendam banjir.

Di Kabupaten Belitung Timur banjir melanda tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Simpang Renggiang, Kepala Kampit, Dendang, Damar, Gantung, dan Manggar. Beberapa desa di Kecamatan Simpang Renggiang seperti Desa Simpang Tiga, Air Ruak, Renggiang, Lintang dan Air Madu terendam banjir antara 25 hingga 120 sentimeter.
 
"Belum ada laporan korban jiwa dalam musibah ini, sementara kerugian materil belum dihitung," ujar Tajuddin. Baca juga : Sewa Billboard Di Bandara Bangka Belitung.

Menurut dia, saat ini bantuan lebih difokuskan ke Kabupaten Belitung Timur karena terdampak paling parah. Sementara di Belitung, kondisi sudah mulai normal.

Sumber : artikel ini dipersembahkan oleh kumparan.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama