Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Keluarga Besar Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta terlibat aksi saling dorong dengan pihak keamanan kampus Yogyakarta, Senin (15/02/2010).

Aksi saling dorong ini tak terelakkan sebab mahasiswa yang memaksa masuk kedalam gedung rektorat untuk bertemu dengan pihak rektor medapat hadangan dari pihak kemanan kampus.

Dalam orasinya mahasiswa menuntut penghapusan terhadap berbagai biaya diluar SPP tetap. Mahasiswa menuding berbagai biaya yang selama ini dipungut oleh pihak kampus diluar biaya SPP merupakan pungli yang tidak jelas pengalokasiannya. Selain itu mereka juga menuntut adanya transparansi pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh pihak rektorat. Fahrizal, selaku koordinator humas Aksi ini mengatakan bahwa mereka ingin bertemu dengan rektor untuk meminta kejelasan tentang transparansi keungan kemahsiswaan yang dikelola oleh rektor. "Kami juga menuntut fasilitas gratis bagi mahasiswa terutama dalam mengakses berbagai fasilitas kampus" lanjut mahasiwa dari perwakilan Front Mahasiswa Nasional UIN ini. Menanggapai aksi ini pihak rektorat kampus UIN akhirnya bersedia melakukan audiensi dengan sejumlah perwakilan mahasiswa. Pihak rektorat uin sendiri diwakili oleh pembantu rektor bidang kemahasiswaan. Setelah melakukan audiensi selama kurang lebih satu jam, akhirnya dicapai kesepakatan, perwakilan mahasiwa akan dipertemukan dengan rektor pada hari Kamis 18/02/2010 medatang. berita ini adalah liputan saya dan dimuat pada Kabarindonesia.com.

2 Komentar

  1. OOO masih ada juga toh anak UIN yang mau demo...

    BalasHapus
  2. wakakaka... ada2 aj putra babel!! kayaknya gw kenal ma lu!!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama