Pekerjaan apa yang paling berat menurut Anda? Tentara, jaksa, guru, tukang parkir, supir? Atau apa? Menurut saya profesi yang paling berat adalah penulis.

Kok bisa?

Ini menurut hemat saya. Belum tentu hemat menurut Anda. Anda boleh beda pendapat.

Penulis itu tak bisa bersantai. Mengutip seorang kawan, “penulis itu tak boleh lengah; karena meski hanya sekilas, ia akan tergilas.”


Seorang penulis dituntut untuk jeli, teliti, cerdas, cekatan dan fokus. Ia tidak saja harus cerdas mengamati setiap fenomena. Tapi juga harus cerdas merangkai banyak kata dan kalimat.

Melukiskan segala macam fenomena dalam bentuk deretan alenia. Padahal tak semua rasa mampu diwakili oleh kata-kata.

Itulah sebabnya, hal yang paling dibutuhkan untuk menjadi seorang penulis bukanlah kemampuan. Tapi kemauan, tekat, semangat untuk terus berkarya dan berkarya.

Dan, tak mudah menumbuhkan dan mempertahankan itu semua.

Lantas, bagaimana sebaiknya?

Suatu ketika, Soekarno pernah berpesan bahwa untuk menjadi orang besar kita harus membaca pemikiran orang-orang besar.

Sokarno tidak membual. Karena orang yang berjalan dijalan yang sama, pasti tak jauh berbeda apa yang didapatinya.

Di Indonesia, Goenawan Muhammad, Umar Khayam, Kuntowijoyo, Gus Mus, Gus Dur (alm) adalah sederet pemikir sekaligus penulis besar yang; pertama gemar membaca kemudian gemar menulis tentunya.

Seorang penulis kenamaan tanah air, Gus Zainal Arifin Toha (alm) pernah memberikan wejangan pada saya.


Begini katanya;

Pertama, untuk menjadi seorang penulis mulailah dengan membaca (riset pendahuluan). Baca apa saja, koran, komik, majalah, internet dan lain-lain.

Pokoknya bacalah apa saja. dengan semakin banyak membaca maka semakin kuat dorongan untuk mengeluarkannya.

Dengan begitu hasrat untuk menuliskannya juga semakin menggelora.

Semakin banyak membaca, pastilah semakin besar hasrat, keinginan untuk mengeluarkannya, ingin menumpahkannya, ingin mengaktualisasikannya.

Kedua, mulailah menata diri. Memberanikan diri untuk merancang kehidupan diri sendiri. Paling tidak kita harus berusaha meniti kehidupan kita nanti. Agar tidak menangis saat kita tak lagi punya nyali.

Mungkin benar, kita bukanlah generasi terbaik dari abad ini. Tapi tetap saja, kita harus berusaha. Berjuang untuk mencapai batas kemampuan dan kebaikan yang kita bisa.

Kata Ibnu Sina “carilah kebenaran kemudian jalankan sesuai kemampuan.”

Kalau bermimpi jadi penulis, tatalah diri sendiri untuk dekat dengan lingkungan para penulis. Dekat dengan karya tulis dan seterusnya.

Seingat saya, saran Gus Zainal (Alm) tadi, sangat manjur bagi siapapun yang ingin belajar menulis karya ilmiah populer sejenis opini.

Selebihnya juga sangat cocok bagi Anda yang hendak belajar menggauli dunia kesusastraan, seperti puisi, cerpen, cerbung, prosa dan lain-lain. Bahkan semua jenis karya tulis.

Nah, sedangkan untuk cerdas menulis posting blog, sepertinya Anda butuh referensi dan tips lain. Khususnya dari cerdik-cendikia dan para tetua blogger sendiri.

Belajarlah dari mereka, baik secara langsung maupun tidak.

Teliti dan perhatikan gaya, ritme, corak dan sebagainya dari para penulis dikalangan blogger kondang seperti; Pa man, Raditya, Ndoro Kakung, Enda dan masih banyak lagi.

Yang pasti jangan belajar pada si empunya blog ini, sebab dia sendiri baru belajar. Lebih-lebih untuk posting blog.

Penting untuk dicatat; ini hanyalah setetes tips dan trik untuk menjadi penulis. Di luar sana, masih ada lautan yang dipenuhi oleh jutaan jurus ampuh lainnya.

Bagi Anda yang ingin belajar menulis silahkan Anda perkaya sendiri.

So, apa pekerjaan Anda sekarang? Tertarik jadi penulis?

10 Komentar

  1. Bang, katanya mau pindah ke WP?
    Maaf, email baru sekarang bisa dibalas. Bisa dicek tuh... Kemaren Denuzz sibuk liburan, makanya gak bisa cek email. Maaf ya, Bang... Bukan maksud hati ingin mengabaikan email...
    Denuzz siap bantu buat pindahan... Hehe

    BalasHapus
  2. Saya sebenarnya punya keinginan untuk bisa menulis dengan baik, tapi mungkin saja semua butuh proses. Berawal dari menulis di blog, semoga saja bisa menumpahkan keinginan, minimal menulis untuk diri sendiri.
    Terimakasih kiat suksesnya, Bang... :)

    BalasHapus
  3. semoga dengan nge-blog ini saya juga bisa belajar menulis dengan baik

    BalasHapus
  4. Iya bang, saya juga lagi belajar nulis. iseng-iseng buat blog, mudah2an aja bisa nambah wawasan dan kreatifitas. salam bloger....

    BalasHapus
  5. Seperti Anda sekalian, Sungguh bang Ngangan juga sedang belajar untuk menulis sebaik yang saya bisa..

    Kita berharap dapat tips lain dari para sepuh.

    BalasHapus
  6. Q juga pengen ki, jadi penulis,,, yach meski cuman penulis diary...
    lebih lagi klo jadi penulis cerpen ato novel,, duuh kaya'e asyik dan seru ya...
    kapan ya Q bisa?!?

    BalasHapus
  7. terimakasih bang atas infonya...
    saya baru memasuki dunia tulis menulis, jadi masih butuh belajar yang lebih.
    :)
    salam kenal

    BalasHapus
  8. Semoga dengan posting ini kita bisa sedikit belajar.

    BalasHapus
  9. semoga masih amatiran soal menjadi penulis hebat

    BalasHapus
  10. saya sangat tertarik jadi penulis bang.. smg tercapai yaa :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama