Pada akhir november 2016 lalu saya dan istri memutuskan untuk menikmati bulan madu kami ke pulau Belitung. Setelah sebelumnya kami honeymoon ke Bali, Belitung ini menjadi semacam bulan madu jilid 2 bagi kami.



Meski belum sepopuler Bali namun belakangan pulau kecil ini juga telah sukses menyedot banyak wisatawan untuk berkunjung ke negeri Laskar Pelangi ini.

Tak heran perusahaan biro perjalanan kami sendiri berhasil mendatangkan dan melayani ribuan wisatawan yang liburan ke pulau Belitung. Tak terkecuali mereka yang datang untuk menikmati momen bulan madu.

Nah, jika bertahun-tahun sebelumnya saya hanya melayani banyak pasangan untuk menikmati honeymoon di Belitung, kali ini saya sendiri yang akan menikmatinya.

Saya dan istri memutuskan untuk menikmati moment ini dengan mengikuti program liburan dari travel lokal lain. Tidak lucu kan kalau kami dilayani oleh team kami sendiri. Hehe

Sebetulnya sudah sangat-sangat akrab dengan berbagai daya tarik wisata Belitung. Ya wajar sih, pulau ini adalah dagangan saya.

Tapi tidak begitu dengan istri. Inilah kali pertama baginya berkunjung ke Belitung. Jadi yah, perjalanan ini tetap saja spesial buat kami.

Untuk perjalanan kali ini, kami sengaja bergabung dengan wisatawan lain dalam satu trip. Mereka berasal dari Jakarta. Kunjungan mereka ke Belitung dalam rangka reunian.

Saya sengaja mengajak istri berangkat dengan kapal cepat dengan harapan bisa bermesraan dan kencan di kapal. Sayangnya cuaca kurang bagus dan perjalanan yang cukup lama ternyata malah membuat istri mabuk laut.

Rombongan ini terdiri 9 orang oma-oma dan opa-opa. Jadi kami bisa dengan cepat menyatu didalam rombongan.

Day 1 honeymoon di Belitung

Karena kami mengikuti program open trip Belitung (bukan program honeymoon), jadi rute perjalanan kami dihari pertama adalah tour Laskar Pelangi. Program ini tentu sudah sangat familiar bagi mereka yang sudah pernah ke Belitung.

Hampir semua program paket Tour Belitung yang dijajakan oleh berbagai tour and travel lokal memasukkan program napak tilas laskar pelangi ini dalam produk mereka.

Setelah bertemu dengan peserta trip yang lain di bandara, kami segera menuju warung Mie Atep untuk sarapan pagi mencicipi kuliner khas Belitung yaitu, Mie Belitung.

"Mie-nya enak, kuahnya kental tapi tidak bikin eneg" gumam istri setelah mencicipi Mie Belitung.

Setelah makan Mie dan tak lupa foto-foto didepan warung Atep, kami lekas meluncur ke kawasan Belitung Timur. Banyak tawa yang pecah selama kami dalam perjalanan 1,5 jam ke Belitung Timur.

Di Belitung Timur, kami menikmati Replika SD. Laskar Pelangi, Rumah Keong, Museum Kata, kampoeng Ahok, kuil dwi kuan im, dan pantai Burung Mandi.

Selain itu kami juga sempat mampir ke pantai Serdang sekaligus menikmati santap siang ditepi pantai.

Saat sore menjelang kami kembali ke Tanjung Pandan, menikmati sunset sambil ngopi asik di warung kopi legendari "warung kopi Ake".

Hari itupun kian sempurna karena saat malam menjelang kami disuguhkan aneka kuliner lezat yang sangat khas di Rumah makan Belitung Timpo Duluk. Rumah makan yang satu ini memang bukan warung makan biasa.

Suasananya selalu saja sukses membawa pengunjung dalam romansa Belitung jaman dahulu. Berbagai pernak-pernik belitung yang sangat orisinil dari jaman dahulu tertata begitu apik diberbagai sisi ruangan. Tak terkecuali dengan aneka menu yang disajikan.

"Suasananya keren. Berasa kembali ke jaman dulu. Makanannya juga enak-enak." Kata istri sambil sibuk berfoto ria dengan aneka gaya manjanya.

Saat malam semakin larut, kami diantar ke hotel untuk istirahat.

Istri sedikit mengeluh karena kecapean dan sempat kurang enak badan. Jadi untuk day ke 2 saya memutuskan untuk menggunakan kendaraan sendiri namun tetap mengikuti rute perjalanan bersama rombongan.

Day ke 2 dan ke-3 kami di Belitung sama dengan program yang ditawarkan oleh @Mitrawisatababel dalam paket tour Belitung 3 hari 2 malam.

Kami diajak island hopping dan city tour Tanjung Pandan.

Dalam trip kali ini perjalanan dengan boat tradisional saat island hopping ombak laut terasa lebih besar dari biasanya. Goncangan ombak sukses membuat istri ketakutan. Peserta lain terutama oma-oma terlihat lancar membacakan berbagai doa.

Untungnya guide dan kapten kapal nampak biasa-biasa saja. Mereka pun cukup sukses menenangkan para penumpang kapal. Bahkan meski ombak cukup tinggi guide kami siang itu tak henti-hentinya mengajak peserta untuk berfoto ria.

Seperti halnya honeymoon kami di Bali beberapa waktu lalu, dalam honymoon jilid II inipun istri tak henti-hentinya mengajak saya mondar-mandir untuk berkeliling ke beberapa toko oleh-oleh untuk shopping. Yah, memang begitulah gaya liburannya. Hehe

Apapun tujuan liburan Anda, rasanya tour ke Bangka Belitung harus anda pertimbangkan. Tidak perlu risau dengan aneka program dan destinasi yang ingin Anda tuju. Hubungi saja travel Bangka Belitung, atau langsung saja pesan paket tour Bangka atau bisa juga paket wisata Belitung yang belakangan semakin ngtrend. Kunjungi saja bangkatour.com.

BTW sekarang kita sudah di penghujung tahun, Anda liburan kemana akhir tahun ini ?.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama