Setelah awal bulan Desember 2016 lalu traveling dengan ikut tour Belitung, jelang akhir tahun 2016 kemaren saya dan istri kembali melakukan traveling bersama. Kali ini rencana perjalanan kami hanya muncul begitu saja. Semua serba dadakan.

"Sayang, tahun baru kita ke Batam aja yuk..?" kata istri ketika itu.

Ntah kenapa tanpa pikir panjang, saya pun mengiayakan-nya. Bahkan hanya berselang beberapa menit, tiket keberangkatan kami sudah saya pesan.

Setelah tiket di tangan, istri berinisiatif mengajak 3 sahabatnya untuk pergi bersama kami. Dan, mereka pun menyetujuinya. Akhirnya kami berangkat berlima.

Ketika semua sudah fix, saya pun menghubungi rekanan sesama travel agent di Batam. Saya memesan transportasi dan hotel untuk kami.

Eh, saat melakukan kontak dengan teman saya di Batam ini, dia langsung protes. "kenapa nggak sekalian ke Singapur aja pak. Nanggung banget loh." katanya.

Duh, untuk kedua kalinya, saya dan istri akhirnya merenungkan tawaran teman saya itu untuk melancong sekalian ke Singapur.

"Iya juga sih. Sayang banget udah ke Batam nggak sekalian nyebrang ke Singapur". Celetuk istri ketika itu.

Singkat kata kami akhirnya mengiayakan tawaran teman saya. 4 hari sebelum keberangkatan ke Batam kami pun sibuk mengurus persyaratan untuk pembuatan paspor.

H-1 keberangkatan paspor kami belum juga rampung. Jadi kami belum bisa memesan paket tour Singapura untuk keberangkatan tanggal 1 Januari 2017 seperti yang ditawarkan.

Bahkan hingga hari terakhir kami sudah pasrah. Berangkat ke singapura Alhamdulillah. Kalau pun nggak jadi yah nggak apa-apa.

Tapi tepat pukul 15:30 wib jelang kantor imigrasi ditutup, kami dikabari kalau paspor kami sudah selesai dan sudah bisa diambil. Saya dan istri sungguh bersyukur dan bergegas mengambilnya.

Shopping time at Batam
Hari keberangakatan itu pun akhirnya tiba juga. Pagi-pagi sekali kami bergegas menuju Bandara Depati amir Pangkalpinang untuk terbang menuju Batam.

Setibanya di Batam, tujuan pertama kami adalah kawasan Batam Centre. Tujuan kami tidak lain, mengambil foto centil dengan latar "Welcome To Batam".

Tadinya saya pikir kawasan ini merupakan kawasan wisata sendiri dan persis dekat Bandara. Eh, ternyata tempat iconic itu bisa kita abadikan dengan berdiri dan bergaya bebas dikawasan asrama haji Batam. Tidak jauh-jauh dari Bandara memang.

Puas berekspresi dengan aneka gaya foto dengan latar ‘Welcome To Batam’ itu kami langsung bergegas menuju salah satu kawasan wisata Belanja, Nagoya Hill. Kabarnya inilah salah satu kawasan wisata belanja paling hits di Batam.

Ternyata, tidak hanya wisatawan lokal seperti kami, ditempat ini juga banyak sekali wisatawan asing yang ikut berbelanja. Tempatnya sangat luas. Sangat nyaman dan bersih.

Meski saya bukan pelancong yang gila shoping, saya menikmati kemanapun kaki istri melangkah. Mengikutinya berputar-putar, naik turun tangga, mencoba aneka baju, tanya-tanya harga tas, sepatu, jam tangan, makanan, aneka oleh-oleh dan tawar-menawar aneka barang menarik lainnya.

Saya juga tak lupa menyempatkan diri untuk menyeruput kopi sembari menunggu istri yang sempat asik hingga 2,5 jam memanjakan diri di salah satu salon yang terdapat dikawasan ini.

Tanpa terasa hari sudah mulai gelap dan hanya 1 tempat belanja itu saja yang bisa kami nikmati hari itu.

Malam pertama di Batam kami menginap di Zest Hotel, yang terletak dikawasan Harbourbay Batam. Tempat ini kami pilih berdasarkan rekomendasi teman. Katanya di hotel inilah perayaan tahun baru dikawasan ini dipusatkan.

Hotel ini juga cukup strategis. Mudah dijangkau. Singapura yang bangunan-bangunannya yang megah terlihat cukup jelas dari kamar hotel kami. Makanan dihotel ini juga enak. Dan, harga yang ditawarkan terbilang sangat bersahabat dan setara dengan layanan dan keramahan yang kita terima.

Karena sudah kelelahan, kami tidak sempat berburu kuliner lagi. Jadi malam itu kami hanya memesan makan malam ala kadarnya di restorant hotel.

Pesta Kembang Api dan Kemeriahan Tahun Baru 2017
 

Tepat pukul 23:00 wib rombongan kami meluncur ke kawasan pasific. Sembari menunggu pesta kembang api, kami menyempatkan diri menikmati aneka makanan dan minuman di food court yang terletak persis dibelakang hotel pasific.

Tempatnya sangat ramai dan nyaman untuk menghabiskan malam, bersantai sambil ngbrol. Apalagi ditemani orang terkasih. Duh, Alhamdulillah, untuk karunia-Mu, Tuhan.

Detik-detik pergantian tahun baru itupun dimulai. Dari arah panggung food court, MC meneriakkan hitungan mundur. 10, 9, 8,….dan

Poor, kembang Api dan suara terompet pecah membahana di seantero Batam. Langit Batam mendadak semarak dan cerah oleh kembang api yang beterbangan dimana-mana. Dari tempat kami berada, ternyata kembang api memang paling besar dan meriah terlihat dinyalakan dan beterbangan dari atas hotel tempat kami menginap. Sayang, kami malah melihatnya dari kejauhan. Hehee

Dalam keriuhan itu, saya tak lupa menundukkan kepala, mengucap syukur dan berdo'a pada yang Maha Kuasa untuk semua resolusi saya 2017.

Selama di Batam hampir tak ada objek wisata lain selain Mall, rumah makan serta hotel dan tempat hiburan yang sempat kami jejali. Batam memang tempat terbaik untuk para pencita traveling yang hobby shopping.

Kata seorang teman, kalau pergi ke Batam siap-siap saja kartu kredit atau ATM anda pasti bakalan lecet-lecet. Hehehe...

Maklum saja di kota ini banyak sekali tempat belanja. Mulai dari yang berkelas hingga kelas emperan semua ada. Mulai dari produk-produk premium hingga barang KW semua tersedia.

Saya sangat senang melihat istri terlihat begitu girang dan ceria sepanjang perjalanan kami di kota ini. Ia terlihat selalu bersemangat meski kakinya pegal-pegal saat malam setiap kali kami kembali ke hotel.

One Day Trip di Singapura

Mengawali tahun baru 2017 ini saya dan istri akhirnya bisa juga menginjakkan kaki di negara orang.

Yup, kami akhirnya bisa meluncur ke Singapura. Ini adalah impian saya sejak lama yang tak kunjung mewujud. Dan, baru sekaranglah setelah menikah impian itu menjadi kenyataan.

Dasar orang kampung, saya merasa sangat girang bisa melakukan perjalanan ke luar negeri. Maklum ini pengalaman pertama buat saya dan istri. :P)

Saya agak kikuk menceritakannya.

Yang pasti sejak awal tujuan keberangkatan kami memang murni hanya untuk sekedar mejeng, foto-foto ditempat-tempat iconik dari negara itu.

Perjalanan kami ke Singapur dari Batam berjalan mulus dengan kapal cepat dari Batam centre. Namun setibanya di pelabuhan di Singapur, antrean di Imigrasi nya sungguh menguras tenaga dan emosi.

Saya tak tahu persis, Entah memang saban hari seperti itu atau hanya karena moment tahun baru. Tapi kami ngantre di tempat ini hampir 3 jam lamanya. Alih-alih duduh dikursi, kami harus antre berdiri berdesakan dengan yang lain.

Beruntung, kami mengambil paket tour, jadi objek wisata yang kami tuju tentu saja tetap bisa kami kunjungi dengan tanpa halangan berarti.

Dari siang hingga malam hari, inilah beberapa tempat yang bisa kami nikmati hari itu.

Kami sangat puas akhirnya bisa traveling bersama lagi, menikmati kemeriahan tahun baru 2017 di Batam dan Singapura. Meski begitu, tidak tahu kenapa, saya dan istri sama-sama sepakat kalau kami akan berpikir 2 x kalau harus kembali lagi ke Singapura.

Walaupun puas bisa foto-foto dan menikmati beberapa objek wisata paling populer di negeri itu, tapi rasanya itu saja sudah cukup. Bagus memang, tapi rasanya sekali saja sudah cukup. Hal yang sama jarang kami rasakan ketika mengunjungi tempat-tempat lainnya. Aneh.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama