Bisnis Travel telah menorehkan banyak cerita sukses. Meski sempat 'mati' selama pandemi covid 19 perlahan usaha ini mulai menggeliat lagi. Mereka yang kebetulan telah menggeluti bisnis ini sejak lama bahkan telah mengecap betapa manisnya kesuksesan dari ladang jasa di bidang wisata ini.
 
Meski sejumlah nama para pendirinya tidak terlalu sering muncul ke permukaan, namun brand-brand ternama dalam bisnis tour & travel di tanah air sangat familiar ditelinga kita.

Sebuat saja Panorama Tours, Dwi Daya travel, Smailing tour, Bayu Buana travel, golden rama travel, avia travel, TX Travel, Visca Tour dan masih banyak lagi. Mungkin anda bisa menambahkan sendiri brand lainnya.

Sejumlah brand tersebut bahkan telah tumbuh dan sustein dalam jangka waktu yang sangat panjang. Sebagian lagi telah sukses mejeng dilantai bursa saham. Sebagain brand dari industri travel ini bahkan telah dibangun jauh sebelum saya dilahirkan.

Tidak hanya itu, ditengah boomingnya perkembangan startup di Indonesia, belakangan juga muncul beberapa startup travel yang sukses mencuat dengan prestasi dan perkembangan yang sangat mengembirakan. Nama-nama seperti Traveloka, Tiket.com, atau Valadoo mungkin sudah pernah singgah ditelinga kita. Atau sebagian dari kita sudah pernah menggunakan layanan mereka.

Ya, mereka adalah perusahaan-perusahaan startup yang sukses memanfaatkan perkembangan pesat dunia teknologi untuk mengembangkan bisnis travel. Gambaran terbut hanyalah sedikit contoh di tanah air bahwa peluang bisnis travel sangat menjanjikan.

Bagaimana prospek atau peluang bisnis tour and travel dimasa mendatang?.

Bisnis travel merupakan salah satu solusi tepat bagi siapapun yang ingin mendapatkan penghasilan lebih. Tentunya dengan kerja keras dan cerdas. Bayangkan saja, setiap tahun jumlah pengguna  jasa travel agent semakin melimpah.
 
Dari tahun ke tahun pertumbuhan jumlah penumpang pesawat terbang terus mencatat kenaikan yang signifikan. Jumlah kelas menengah di Indonesia juga semakin tinggi.

Jika anda tertarik mengetahui prospeknya lebih lanjut, silahkan baca ulasan saya sebelumnya tentang 'Peluang Bisnis Tour and Travel'. Silahkan kunjungi tautan tersebut. Saya tak ingin mengulang pembahasannya pada kesempatan ini.

Kunci Bisnis Tour and Travel
Menurut Erwin Halim dari Proverb Consulting seperti dikutip Tabloitbo, bisnis tour & travel sangat membutuhkan sistem jaringan yang kuat. Bisnis tavel berbeda dengan bisnis makanan.
 
Untuk mengembangkan bisnis tour & travel agent perlu dukungan dari berbagai kota dan wilayah kota, karena konsumennya membutuhkan kemudahan dan kecepatan akses serta pelayanan yang cepat.

Sistem jaringan yang efektif dan efisien akan sangat berpengaruh pada perkembangan bisnis ini. Bisnis tour & travel adalah bisnis pelayanan jasa.
 
Jadi kepercayaan konsumen juga akan dipengaruhi oleh bagus atau tidaknya pelayanan atau transaksi. Kemudahan dan kecepatan dalam memberikan service kepada konsumen harus ditingkatkan.

Lihat setrategi bisnis travel artikel saya sebelumnya. Silahkan baca disini KLIK 'Strategi Bisnis Tour and Travel.'.

Sedangkan untuk Anda yang sudah tertarik untuk terjun kedalam bisnis dan ingin tau bagaimana cara bisa buka bisnis Tour & Travel sendiri dengan MODAL MINIM silahkan baca pada tulisan saya dihalaman ini KLIK 'memulai bisnis'.

Sebagai catatan, usaha travel tidak hanya bisnis tiket pesawat. Banyak sekali lini produk bisnis jasa pariwisata yang bisa disandingkan secara bersamaan dengan bisnis travel yang bisa ditangkap.
 
Anda juga dapat menekuni salah satu dari lini produk dari bisnis wisata dan menjadi pioner dibidang tersebut atau dengan menghadirkan keunggulan tertentu (memanfaatkan perkembangan teknologi misalnya) yang bisa jadi belum dilakukan oleh para pelaku bisnis dalam industri pariwisata ditanah air.

Berbagai lini produk tersebut bisa terlihat dengan lebih jelas saat Anda menekuninya. Sebagai contoh, sebuat saja Paket Wisata/paket Tour, Umroh dan Haji plus, voucher hotel, rental mobil, jasa antar jemput bandara, MICE, coucher aktifitas wisata tertentu, dan masih banyak lagi.

Meski artikel ini hanya parspektif saya pribadi dan saya mungkin saja keliru. Tapi saya sangat yakin dengan pandangan guru saya Bpk Adi Tirta Wisata bahwa ''bisnis pariwisata tidak akan pernah mati''.

Meski demikian perlu diingat, persaingan bisnis tour & travel di Indonesia semakin ketat. Ketatnya persaingan ini adalah hal yang sangat wajar karena prospek bisnis travel memang sangat cerah.
 
Dalam bisnis tour & travel siapa yang memiliki jaringan dan sistem jaringan yang kuat maka dialah yang akan bertahan lebih lama dan bisa memenangkan persaingan market.

Nah, jika Anda memiliki saran, masukan, penawaran kerjasama, konsultasi atau pandangan lain seputar bisnis travel, mari berbagai melalui kolom komentar dibawah ini.

2 Komentar

  1. Pink baca2 dulu kak ttg bisnis travel di blognya soalnya tertarik

    BalasHapus
  2. Kapan2 datang ke Babel, sama om ndud, ma2n dll... biar bisa sharing2 hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama