Sukses Finansial Selagi Masih Muda

 

Kesuksesan bukan hanya milik para pengusaha besar yang berumur. Kalaupun iya, semua itu berawal dari masa muda yang penuh dengan kerja keras dan keringat. Tidak percaya?

Silahkan tanya pada orang-orang sukses bagaimana mereka membangun karir dari nol. Namun, keraguan pasti akan sering muncul apakah mungkin bisa Sukses Finansial Selagi Masih Muda?

Hal tersebut sangat lumrah. Normal. Namun jalan yang harus dilaluipun sangat luar biasa. Ada segelintir orang yang bisa sukses bahkan saat mereka duduk dibangku sekolah ataupun kuliah.

Kita bisa mengikuti jejak mereka dan menjadi salah satu anak muda yang sukses finansial.

Menjadi sukses berarti kita harus siap dengan segala resiko yang ada didepan mata. Berbagai tantangan akan datang untuk mencoba menggoyahkan keteguhan kita namun bukan berarti kita tidak bisa melaluinya.

Lalu apa yang harus dilakukan agar bisa sukses secara finansial selagi masih muda? Ini dia beberapa hal yang bisa kita perhatikan dan coba aplikasikan dikehidupan sehari-hari.

Singkirkan kesenangan sesaat

Kiat sukses yang pertama adalah dengan menyingkirkan atau setidaknya mengurangi berbagai keinginan akan kesenangan yang sifatnya sesaat.

Seperti nongkrong di kafe setiap malam, nonton di bioskop setiap minggu, atau jalan-jalan keluar kota setiap akhir pekan. Hal tersebut mungkin terdengar biasa saja.

Tapi jika kita cermati, daripada sekedar memenuhi hasrat sesaat, akan lebih baik jika kita menyimpan uang nongkrong, nonton dan liburan untuk ditabung.

Bukan berarti kita tidak bisa bersenang-senang, namun kita bisa mengurangi intensitasnya dan mengalihkan budgetnya pada hal yang lebih bermanfaat.

Lebih dari sekedar tabungan, akan lebih baik jika kita memanfaatkan uang jajan untuk modal investasi kecil-kecilan. Hal ini bisa menjadi jalan bagi kita untuk Sukses Finansial Selagi Masih Muda.

Tidak perlu menanam investasi pada proyek-proyek besar. Ikut andil dalam penanaman investasi di bursa saham bisa menjadi alternatif yang cenderung aman untuk kita memulai berinvestasi diusia yang masih muda. Investasi reksa dana misalnya, bisa dimulai dengan modal Rp.100.000 saja.

Kerjakan yang bisa dilakukan

Sebenarnya kita tidak perlu menunggu sampai lulus kuliah untuk bisa bekerja. Kita bisa mencoba pekerjaan paruh waktu yang bisa dikerjakan disela-sela waktu luang.

Selain bisa membuat hidup lebih dinamis, ini bisa menjadi peluang usaha untuk kita mendapatkan penghasilan tambahan. Kita bisa menjadi freelance writer atau penulis lepas, mengajar les privat, ataupun menjadi juru terjemah.

Semua bisa dilakukan sesuai kemampuan kita sendiri. Tidak perlu gengsi.

Dulu semasa kuliah, saya sendiri pernah bekerja sebagai penjaga warung “burjo”, bahkan pernah juga jadi pengamen jalanan. Yang penting halal.

Lulus kuliah dan kerja tanpa pilih-pilih

Inilah yang seringkali menghambat kesuksesan anak muda. Selepas lulus kuliah, mereka selalu mendahulukan gengsi dan ingin langsung enaknya saja. Mereka cenderung pilih-pilih pekerjaan agar bisa mendapatkan jabatan yang tinggi dengan gaji selangit.

Kita harus bisa berpikiran terbuka. Setelah lulus kuliah, fokus kita adalah mengumpulkan pengalaman kerja sebanyak-banyaknya bukan gaji setinggi-tingginya.

Meskipun lulusan kuliah bukan berarti kita harus terjebak dalam gengsi. Sebaiknya, kita membenahi pola pikir bahwa proses itu tidak ternilai harganya karena tidak semua orang mampu menghargai setiap proses yang dijalani.

Bekerja di usia muda dengan penuh ketekunan dan konsistensi pasti akan membuahkan hasil yang baik pula.

Kelola keuangan dengan bijak

Orang sukses bisa memiliki finansial stabil karena ia bisa mengelola keuangannya dengan baik. Meskipun kita belum sukses, namun kunci dari kesuksesan itu sendiri adalah bagaimana kita mengelola finansial dengan apik.

Kita harus bisa membagi keuangan ke beberapa porsi yang tepat. Misalnya, kita membagi gaji untuk beberapa kebutuhan seperti kebutuhan makan, biaya transportasi, telekomunikasi, liburan, sedekah dan tabungan.

Selalu menyisihkan sebagian dari penghasilan akan menguntungkan. Ia akan berguna dikala kita membutuhkan modal untuk membuka usaha sampingan atau menanam investasi. Atau, kita bisa menggunakannya disaat darurat.

Soal dana darurat, kalau pun masih single, dana darurat tetap saja penting. Pakar perencana keuangan menyarankan single memiliki dana darurat setidaknya 3 s/d 6 kali gaji.

Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi misalnya kita sakit namun tidak punya tabungan sehingga kita pinjam sana sini.

Berhutang adalah langkah yang kurang bijak. Maka kita harus sedia tabungan sebelum berhutang. Sehingga kita bisa menjadi cikal bakal orang yang Sukses Finansial Selagi Masih Muda.

Kembangkan diri

Sebagai anak muda, kita harus selalu haus untuk pengembangan diri. Jika kita hanya diam disatu titik, kita tidak akan pernah maju. Maka mengembangkan diri adalah kesempatan yang harus dilakukan selagi masih muda.

Jika kita terlalu cepat merasa puas dan berbangga hati, kita tidak akan memiliki keinginan untuk maju. Oleh karena itu, jika kita sudah merasa menguasai satu bidang, asah terus kemampuan itu sampai bisa mencapai hal yang lebih besar.

Contoh lainnya misalkan jika kita sudah menguasai satu bahasa, kita bisa mempelajari bahasa lainnya. Hal ini bisa menjadi gerbang yang bisa menghubungkan kita dengan komunitas yang lebih luas. Dengan begitu, kita akan memiliki koneksi yang banyak.

Bekerja sama dengan orang asing akan menguntungkan terlebih jika kita masih muda karena orang asing biasanya memiliki etos kerja yang tinggi dan menghargai pekerja keras.

Hal yang perlu kita catat adalah meskipun kita berusaha keras untuk menjadi anak muda yang sukses bukan berarti kita lupa untuk membahagiakan diri. Kita bisa saja meluangkan waktu sebulan atau tiga bulan sekali untuk berlibur ketempat yang jauh.

Selain untuk ajang refreshing, hal ini bisa membantu kita untuk mencari ide-de atau gagasan brilian yang bisa menuntun kita ke langkah selanjutnya.

Menjadi Sukses Finansial Selagi Masih Muda sangat mungkin dilakukan jika kita disiplin, konsisten, fokus dan cerdas dalam menentukan sikap.